YA..
Ya... untuk senyum indahmu yang membangkitkan cinta dan memberikan kasih sayang kepada orang lain.
Ya... untuk kata-kata baikmu yang membangun persahabatan dan menjauhklan rasa dengki.
Ya... untuk derma yang membahagiakan si miskin, menyenangkan orang fakir, dan mengenyangkan perut yang lapar.
Ya... untuk mendaras al-Qur'an, merenung dan mengamalkan kandungannya, bertobat dan memohon ampunan.
Ya... untuk zikir dan istighfar yang banyak, memanjatkan doa, dan meluruskan tobat.
Ya... untukmu yang mendidik anak-anakmu dengan agama, mengajarkan sunnah Nabi dan memberi petunjuk tentang apa-apa yang bermanfaat bagi mereka.
Ya... untuk rasa malu dan hijab yang diperintahkan oleh Allah. Itu adalah cara untuk selalu terjaga (dari pandangan kotor).
Ya... untuk bergaul dengan wanita-wanita baik yang selalu takut kepada Allah, mencintai agama, dan menghormati nilai-nilai agamanya.
Ya... untuk berbuat baik kepada kedua orang tua, menyambung persaudaraan, menghormati tetangga, dan menyantuni anak yatim.
Ya... untuk bacaan yang baik, dan telaah yang bermanfaat, bersama dengan buku yang baik dan mengandung pelajaran.
TIDAK..
Tidak... untuk usiamu yang habis untuk hal-hal yang tidak perlu, membalaskan kesumat dan berdebat kusir yang tidak perlu.
Tidak... untuk menomorsatukan dan menimbun harta benda, hingga harus mengorbankan kesehatan, kebahagiaan hati, tidur nyenyak dan istirahatmu.
Tidak... untuk selalu mencari-cari kesalahan dan menggunjing orang lain serta melupakan kesalahan dan aib diri sendiri.
Tidak... untuk tenggelam dalam kenikmatan hawa nafsu dan memenuhi apa saja yang dikehendakinya.
Tidak... untuk menghabiskan waktu dengan orang-orang yang mengisi waktunya dengan hal-hal yang tidak berguna dan menghabiskan waktu berjam-jam untuk sesuatu yang remeh.
Tidak... untuk menelantarkan badan dan rumah dari bersih, wewangian dan disiplin.
Tidak... untuk berbagi macam minuman yang diharamkan, rokok, serta segala sesuatu yang megandung penyakit.
Tidak... untuk selalu mengingat musibah yang telah lalu, bencana yang telah lewat dan kesalahan yang telah terjadi.
Tidak... untuk melupakan akhirat dan amal untuknya, dan alpa terhadap tanda-tanda keberadaannya.
Tidak.. untuk menghabiskan harta bagi sesuatu yang diharamkan, berlebih-lebihan dalam sesuatu yang mubah, dan hanya sedikit untuk ketaatan.
-DR. Aidh al-Qarni-
Dalam buku beliau yang berjudul, Menjadi Wanita Paling Bahagia.
Insya Allah saya akan mempostingkan isi dalam buku tersebut :)
Haiii yuli :D
BalasHapushaii kakak Dini :D
Hapusgimana? blog saya amatir yaa? hee :p
mencoba untuk (mulai) menulis di blog.
selama ini di Diary doang.
hiihii...